This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

WAHID IMAM RIFAI

My photo
SAYA GURU PADA ILMU AGAMA, DAN TERTARIK DENGAN MANAGEMEN PENDIDIKAN DAN MANAGEMEN ORGANISASI

JANGAN BERHENTI BELAJAR

Pengunjung

Monday, October 17, 2016

sigmund Freud : Teori Perkembangan Psikologis Anak

Sigmund Freud mengemukakan bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan taksadar (unconscious). Topografi atau peta kesadaran ini dipakai untuk mendiskripsi unsur cermati (awareness)dalam setiap event mental seperti berfikir dan berfantasi. Sampai dengan tahun 1920-an, teori tentang konflik kejiwaan hanya melibatkan ketiga unsur kesadaran itu. Baru pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni id, ego, dan superego. Enam elemen pendukung struktur kepribadian itu adalah sebagai berikut: 



https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjns9WGiOHPAhVHLo8KHeKAAFMQFggoMAI&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpendidikan%2Fdra-yulia-ayriza-msi-ph-d%2Fg-2-ilmu-perkembangan-anak-revisi.pdf&usg=AFQjCNFrIsCvAKPwAUNQg_sdyJkWY49lLw&sig2=mLx7ZbCrC3cjuBMRBMv2Kg

Fase-fase Perkembangan Anak Menurut Sigmund Freud

Fase-fase Perkembangan Anak Menurut Sigmund Freud 
 
Freud (2009 : 10) merupakan teoritisi pertama yang memusatkan perhatiannya kepada perkembangan kepribadian dan menekankan pentingnya peran masa bayi dan awal anak dalam membentuk karakter seseorang. Freud yakin bahwa struktur dasar kepribadian sudah terbentuk pada usia 5 tahun dan perkembangan kepribadian sesudah usia 5 tahun sebagian besar hanya merupakan elaborasi dari struktur dasar tadi.

Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi 3 tahapan yakni
1. tahap infatil (0 – 5 tahun)
Tahap infatil yang paling menentukan dalam membentuk kepribadian, terbagi menjadi 3 fase, yakni:
  1. Fase Oral (usia 0 – 1 tahun) Mulut merupakan sumber kenikmatan utama. Dua macam aktivitas oral di sini, yaitu menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari. Kenikmatan yang diperoleh dari inkorporasi oral dapat dipindahkan ke bentuk-bentuk inkorporasi lain, seperti kenikmatan setelah memperoleh pengetahuan dan harta. Misalnya, orang yang senang ditipu adalah orang yang mengalami fiksasi pada taraf kepribadian inkorporatif oral. Orang seperti itu akan mudah menelan apa saja yang dikatakan orang lain.
  2. Fase Anak (usia 1 – 3 tahun) Kenikmatan akan dialami anak dalam fungsi pembuangan, misalnya menahan dan bermain-main dengan feces, atau juga senang bermain-main dengan lumpur dan kesenangan melukis dengan jari.
  3. Fase Falis (3 – 5/6 tahun) Tahap ini sesuai dengan nama genital laki-laki (phalus), sehingga meupakan daerah kenikmatan seksual laki-laki. Sebaliknya pada anak wanita merasakan kekurangan akan penis karena hanya mempunyai klitoris, sehingga terjadi penyimpangan jalan antara anak wanita dan laki-laki. Lebih lanjut, pada tahap ini anak akan mengalami Oedipus complex, yaitu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dengannya. Misalnya anak laki-laki akan mengalami konflik oedipus, ia mempunyai keinginan untuk bermain-main dengan penisnya. Dengan penis tersebut ia juga ingin merasakan kenikmatan pada ibunya.
2. tahap laten (5 – 12 tahun)
Merupakan tahap yang paling baik dalam perkembangan kecerdasan (masa sekolah), dan dalam tahap ini seksualitas seakan-akan mengendap, tidak lagi aktif dan menjadi laten. Menagani suatu masalah pada usia ini harus hati-hati, karena rasa ego, ingin tahu, dan sifat dominasi pada dirinya sangat lah tinggi, karena pada masa ini adalah masa tahap pencarian, termasuk figur guru, idola seseorang sedang muncul-munculnya pada usia ini. Kepintaran guru dan variasi jurus mengajarnya sangat dibutuhkan.

3. tahap genital (> 12 tahun)
Tahapan ini berlangsung antara kira-kira dari masa pubertas dan seterusnya. Bersamaan dengan pertumbuhannya, alat-alat genital menjadi sumber kenikmatan dalam tahap ini, sedangkan kecenderungan-kecenderungan lain akan ditekan.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/fase-perkembangan-anak-menurut-sigmund-freud.html

Tahap Perkembangan Fisik & Psikologis Anak

Berikut ini adalah beberapa tahapan perkembangan milestones atau perkembangan fisik dan psikologis pada anak :

1.    Physical Milestones: Melibatkan motorik kasar dan halus. Motorik kasar biasanya merupakan yang pertama kali berkembang, seperti duduk, merangkak, dan berjalan. Perkembangan motorik halus ditandai dengan gerakan yang tepat, seperti memegang sendok, menggambar bentuk, dan mengambil benda-benda kecil.

2.    Cognitive Milestones: Berpusat pada kemampuan anak untuk berpikir, belajar, dan memecahkan masalah. Misalnya, balita belajar mengenal ekspresi wajah dan anak usia prasekolah belajar mengenal huruf.

3.    Social and Emotional Milestones: Berpusat pada kemampuan anak memahami emosinya sendiri dan emosi orang lain. Tahap ini juga menandai kemampuan anak berinteraksi dengan orang lain.

4.    Communications Milestones: Melibatkan kemampuan berbahasa. Anak usia 1 tahun belajar mengucapkan kata pertamanya, lalu anak usia 5 tahun belajar membuat kalimat.

http://psychology.about.com

Saturday, October 15, 2016

Kekuasaan dan Kemanusiaan

Seminggu lebih tema tentang Almaidah dan Ahok menghiasi layar kaca, media sosial, setelah disudahinya keputusan atas pembunuhan wayan mirna salihin, kopi sianida.

Bagi say keduanya tidak menarik, meski kadang g tahan dengan perkara keagamaan dan permainan media sosial dan layar kaca menggerakan jari saya untuk ikut komenan.

Padahal banyak hal yang lebih substantif dr semua pemberitaan di atas. Ada perkara konflik petani BNIL, ada perkara kependidikan dan perkara rakyat yg mendasar.

Lampung, khususnya lampung timur punya masalah dengan menurunya harga jual singkong (cassava). Petani dibuat bertekuk lutut tak berkutik saat harga singkong menyentuh angka 500/kg, belum potongan revaksi dab biaya cabut dan ongkos transportasi, belum lagi baiaya perawatan dan penanaman.

8bulan yang lalu, petani dilingkungan lampung timur, contoh disidorejo, bandar agung, dan sekitarnya berduyun duyun menanam singkong, dengan harapan dibulan ini (oktober) harga singkong akan sesuai harapan. Dan akan meraup keuntungan. Namun apalah daya, saat pemerintah kita tak mampu membendung Import bahan baku tepung tapioka ataupun tepung tapiokanya.

1jt ton lebih kuota tepung masuk kedalam negeri dengan harga rendah yang berdampak pada konsumsi tepung memilih teoung import, karena memang harganya murah dan "kualitas " baik.

Adakah berita yang naik dan menjadi pwmberitaan nasional. Jika ini kemudian hanya menjadi jeritan yang terpendam bagi petani maka ini menandakan bahwa banyak hal yang terlupa hanya karena perkara kekuasaan.

Longsor di Bogor juga tenggelam begitu saja oleh berita kekuasaan. Kemanusiaan kalah dengan kekuasaan.

Friday, October 7, 2016

Kejumudan Islam

Islam adalah agama rohmatan lil alamin, dengan konsep bahwa segala hal yg ada di dunia ini ada aturan main, memiliki rool dalam menjalankanya.

Namun belakangan ini, islam memiliki dua sisi, sisi yg satu adalah terror dunia, ini diwakili oleh golongan garis keras, yang lagi santer di tahun 2016  adalah ISIS. Serangkaian kegiatan makar, dan merugikan ummat manusia dilakukan, mulai di luar negeri sampai ke tanah air kita tercinta, Indonesia.

Golongan lain adalah golongan status quo, golongan yang secara mayoritas di wadahi dalam golongan Nahdliyin, Muhamadiyah dll.

Sejarah Islam di bumi adalah sebuah konsep memajukan peradaban, merubah  ketimpangan menjadi adil,  dari manusia jahiliyah dan terbelakang menjadi manusi berperadaban dan maju.

Tentunya hal tersebut dengan konsep, dengan ilmu, dengan gerakan. Satu saja yang kita bahas, yakni dengan ilmu, ketika ummat islam dihadapkan dengan ketimpangan ekonomi mustinya islam dapat membuat konsep pemerataan ekonomi, munculah baitul maal, dan ketika ketimpangan sosial terjadi maka munculah perjuangan hukum.

Banyak hal yg mustinya dapat kita lakukan dari pada sibuk mengkultuskan dan menyalahkan manusia lain. Bergerak dr awal, dr yang paling kongkrit dan nyata. Menjadikan kembali "Islam Renainscense".

Thursday, October 6, 2016

Mansoer Fakih

            BIOGRAFI DR. MANSOUR FAKIH
             
                  Mansour Faqih, almarhum adalah lulusan Fakultas Filsafat dan Teologi, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hampir selama dua puluh tahun menekuni perannya sebagai fasilitator program pendidikan kerakyatan di berbagai ornop di Indonesia, kecuali masa jeda empat tahun (1988-1992) untuk menyelesaikan program magister dan doktoralnya di Universitas Massachusets, AS, dalam bidang pendidikan dan perubahan sosial, serta empat tahun berikutnya (1992-1996) sebagai Country Representative OXFAM-GB di Indonesia. Juga pernah menjabat sebagai Chairman of Advisory Board Insist, dan aktif sebagai fasilitator pelatihan, pengarah penelitian di ReaD, dewan redaktur jurnal Wacana, menyunting dan menulis beberapa buku terbitan Insist Press, Pustaka Pelajar, dan konsultan senior di Remdec-Jakarta.(biografi singkat ini dikutip dari Kata Zine # 02, Februari-Maret 2007)]

                  Dr. Mansour Fakih, anggota Komnas HAM, akhirnya meninggal dunia pada Minggu malam (15/2).Pendiri Institute for Social Transformation (Insist) di Yog-yakarta – sekolahnya para aktivis gerakan sosial di Indonesia - ini berpulang akibat pendarahan otak. Minggu pagi itu, Mansour sempat di besuk oleh mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Pada Senin siang (16/2), tampak ratusan pelayat, sejumlah tokoh LSM dan juga tokoh masyarakat, datang untuk mengantarkan kepergian Mansour, yang juga menjadi anggota “Helsinski Process” – forum internasional yang diprakarsai Kementerian Luar Negeri Finlandia, beberapa negara Selatan dan organisasi nonpemerintah internasional.
                  Mansour yang lahir di Bojonegoro pada 10 Oktober 1953 itu dimakamkan di pemakaman Banjarsari, Besi, Senin siang.
                  Mansour menikah dengan Nena Lam’anah, yang merupakan teman kuliahnya ketika di IAIN Jakarta. Ia dikarunia dua putra, Farabi Fakih (22) dan Fariz Fakih (19).
                  Kiprahnya di gerakan sosial ini, dimulai di IAIN. Sejak mahasiswa ia bersama dengan kawan-kawan seangkatannya, antara lain, Helmi Ali Yafie,Hadimulyo, Azyumardi Azra dan Komaruddin Hidayat, sangat aktif di kampus. Setelah lulus, Mansoer bekerja di LP3ES sebagai petugas lapangan dan peneliti, dan kemudian melanjutkan studi di AS. Pada 1997, ia bersama dengan Sita Aripurnami, Wilasa Budiharga dan lain-lain mendirikan Insist di Yogyakarta. (yuk)
                   

                   

Dia Anak Muda